Membuka gerai SPBU menjadi bisnis yang menguntungkan. Pasalnya kebutuhan akan bahan bakar kendaraan akan selalu dibutuhkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membangun bisnis ini. Salah satunya adalah biaya bisnis SPBU yang dibutuhkan.
Meskipun membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun membuka bisnis SPBU dapat memberikan balik modal dan keuntungan yang besar. Para pebisnis pemula dapat memulai dengan membuka gerai yang kecil terlebih dulu.
Jenis-jenis Bisnis SPBU
SPBU umumnya digunakan untuk memasarkan BBM dan produk lain dengan memanfaatkan merek dagang dari Pertamina. Saat ini ada dua jenis bentuk kerjasama bisnis SPBU yang bisa dimiliki oleh para pelaku bisnis, yaitu:
1. SPBU CODO Pertamina
Bentuk kerja sama SPBU CODO dilakukan antara PT Pertamina (Persero) dengan pihak-pihak tertentu. Biasanya kerja sama yang dilakukan berbentuk pemanfaatan lahan milik perusahaan atau individu. Lahan ini nantinya akan dibangun menjadi SPBU Pertamina.
2. SPBU DODO Pertamina
Berbeda dengan bentuk kerja sama sebelumnya, SPBU DODO lebih berfokus pada lokasi dan investasi yang dilakukan oleh individu atau calon mitra. Dalam kerja sama ini tidak ada campur tangan dari pihak perusahaan mana pun.
Biaya yang Dibutuhkan untuk Membuka Bisnis SPBU
Untuk membuka bisnis SPBU Reguler, biaya yang dibutuhkan minimal Rp 500 juta, tetapi biaya tersebut masih bisa berubah tergantung kebutuhan. Jika ingin harga yang lebih murah maka ada 3 variasi bisnis yang dapat dipilih.
1. Tipe Gold
Bagi para pelaku usaha yang ingin membuka bisnis SPBU dengan modal yang kecil, tipe gold dapat menjadi pilihan terbaik. Modal yang dibutuhkan sekitar Rp 250 juta saya dan sudah termasuk biaya pengiriman serta pembangunannya.
Keuntungan yang akan didapatkan adalah sekitar Rp 850 per liter untuk jumlah penjualan sebanyak 1 hingga 1.000 liter setiap harinya. Estimasi pengembalian modalnya maksimal 5 tahun tetapi masih bisa tergantung dari pendapatan penjualan.
2. Tipe Platinum
Apabila membeli modal yang lebih besar, maka SPBU tipe platinum bisa jadi bisnis yang menguntungkan. Biaya yang dibutuhkan adalah Rp 400 juta yang sudah termasuk dengan tarif pembangunan dan instalasi lainnya.
Besaran keuntungan yang akan didapatkan adalah Rp 600 per liter untuk penjualan dengan angka penjualan minimal 1.001 hingga 3.000 setiap harinya. Tipe platinum juga memungkinkan mitra untuk menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina.
3. Tipe Diamond
Terakhir, ada tipe Diamond yang harga modalnya paling tinggi, yakni Rp 500 juta dan sudah termasuk biaya pembuatan hingga pemasangan instalasi. Keuntungannya sekitar Ro 435 per liter untuk penjualan yang lebih dari 3.000 liter setiap hari.
Sebenarnya biaya bisnis SPBU tidaklah mahal. Apalagi jika ditinjau dari jumlah keuntungan yang akan didapatkan. Para pelaku bisnis hanya perlu mempersiapkan sejumlah modal sesuai dengan tipe SPBU yang ingin dibangun.